Jumat, 19 November 2010

BILA ADA CINTA-KASIH-SAYANG

- Pindahan dari FB Wong Embi Yen -
Bila ada cinta-kasih jarak tak bisa memisahkan hati
sebaliknya berdampinganpun belum tentu bisa menyatukan hati
insan dari kata uns yg bermakna sosial sebagai kodratnya
semestinya hidup tak menerjang arus dan nafsi-nafsi
tetapi saling mengasihi saling menyayangi
sebagai sesama, sahabat dan saudara belahan jiwa
demikianpun dgn alam semesta, sesama ciptaanNya semata.


  • Ratna Aulia Fatih menyukai ini.

    • Taufik Heru cakep neeh yang ini, izin share yaa..


    • Wong Embi Yen
      Maka hidup tak harus berselimut amuk-kemrungsung, cemas-takut, kecil hati-gagap, termangu-mangu-meragu, tak menentu-tanpa arah pasti.
      Panjang perjalanan bukan kewenangan manusia kecuali mengupayakan bentuk-wujudnya dgn ikhtiar yg berpedoman pada aneka pilihan, pilhan yg hanya akan berujung dua saja, sepenuhnya tersila pada masing2 pribadi.
      Duduk bersama dalam majlis silaturakhim atau sama2 berdiri meneruskan kekerasan hati pertengkaran dan perebutan yg bisa2 tanpa henti...krn itulah nas pula adanya, nas sang penggoda, Setan namanya.


    • Wong Embi Yen ‎@Taufik Heru : silakan dgn senang hati


    • Wong Embi Yen  
      Bahkan, jarak antar alam yg memisahkan tak akan mampu membatasi hubungan jiwa, krn ia lintas batas, krn sesungguhnya jiwa tak ada kata mati atau terputus kecuali sengaja memutuskannya, he he...bgitu yaa?


    • Taufik Heru seep.. Sederhana, mudah dicerna dalam maknanya. Pujangga bener neehh, Lanjutkan!


    • Wong Embi Yen
      Ketika seseorang berkeyakinan hubungan hanya dilakukan antar sesama yg hidup, maka pertanyaanya, yg mati itu raganya wadagnya lahiriahnya atau jiwanya? bknkah bg yg percaya sebelum ruh ditiupkan kedalam janin mk belum disebut hidup? jadi ruh atau jiwa kemana? bukan mati tetapi berpindah tetapi tetap hidup, dan siapa yg punya ingatan? yg hidup atau yg mati? jika yg hidup mk sang jiwa yg tak pernah mati tentu tidak akan kehilangan ingatan. begitulah kodratnya.
      Maka bg yg percaya anak soleh dapat menolong orang-tuanya yg telah berpindah alam, bukankah itu tekanan kpd anak agar menjadikan dirinya soleh? maka kumpulan orang soleh apalah bedanya?
      Jadi, sepanjang sama2 satu channel didalam kesolehan maka hubungan kasih-sayang tak kan terputus!.
      Insya Allooh...!!!


    • Ratna Aulia Fatih Nanti di surga gak ada jarak yang memisahkan lagi ya pa?

    • Wong Embi Yen
      He he..bukankah seluruh insan yg pernah ada sampai detik ini yg sdh berapa milyar banyaknya hakekatnya ada dilahirkan oleh satu manusia belaka, Adam As, bapak sekalian manusia, dan Hawapun bukan dicipta tersendiri tp konon diambil dan dijadikan dari tulang rusuk kiri Adam?

      Hanya Adam yg dibentuk lalu dihidupkan lalu Hawa, kemudian setelahnya seluruhnya dilahirkan dari rahim bunda, dan hidup bukan setelah dilahirkan, ttapi ketika didlm rahim itu...lahir dari alam ruh...dibagian perut sang bunda, siapapun itu kemudiannya.

      Maka benarlah perintah utk berbakti kpd ibu ibu ibu yg mengandung dan melahirkan lalu tak boleh tidak kpd bapak, krn bapak bukankah ekivalen dgn sang Adam yg memulai keberadaan manusia?

      Kaitan dgn topik awal, adalah Adam dan Hawa biarpun dipisahkan jarak Falestin dgn Cina-India....perjalanan mempertemukan kemanusiaannya yg tetap menyambung jua krn hati yg tak pernah terpisah, walau beribu rintangan menghadang dgn alam yg super ganas tak bersahabat dan waktu yg 100 tahun, akhirnya bertemu juga....di Gunung Rahmah!.

      Subkhanalloh. didunia fana saja artinya ketika sang jasad mash menyatu dgn jiwa, sepanjang satu channel luasan bumi yg memisahkan keduanya itu akhirnya takluk utk mempertemukan disatu titik tempat, Jabal/Gunung Rahmah. Suatu gunung di Arafah...tempat berkumpulnya, bersilaturahimnya (mustinya segenap) manusia, seluruh adam-adam (dan hawa-hawa).

      Nyatalah, sekelumit saja dari keseluruhan makna haji adalah ketika manusia telah berkumpul didlam pertemuan agung (silturakhim...perhubungan antar ruh) di Padang Arafah!.
      semoga realitasnya sungguh2 seluruhya ada dalam satu channel, tetapi wallohu'alam, hanya DIAlah yg tahu hasil akhirnya!.



    • Wong Embi Yen  
      Satu memandang yg banyak
      yg banyak memandang yg satu
      dan ketika yg satu memandang yg satu

      duhaiiiii apalah namanyaaaa????


    • Wong Embi Yen Hallo Ratna cayangku...memperhatikan juga ya, syukurlah.


    • Wong Embi Yen
      He he ...pertanyaan yg mengiringi pemahaman yg telah melewati makna hidup yg takkan pernah mati krn faham jika itu jiwa, dan yg mati hanyalah jasadnya.
      walau sebenarnya masih mungkinkah seluruhnya (jiwa dan raga) berpindah sama2 kealam lain... yg bukan dunia fana ini. tetapi itu cukuplah.

      Baca di AL-Qur'an yaank...betapa mudahnya membuka utk meneliti satu persatu isi kitab itu yg telah ada sejak berabad-abad lalu yg berbicara ttg eksistensi manusia, alam semesta, dan seluruhnya, lengkap belaka. Agar menjadi pedoman hidup utk tidak keliru menentukan pilihan.....tempat berpindah atau tempat kembali!.

      Dialam sana sesuai petunjukNya, ber-ruang2 ber-pintu2, atau juga ber-tingkat2, seperti jg kira2 didunia ini.

      Singkatnya, sekarangpun dirimu dgn papa berjauhan tempat (kamu di Solo dan papa di Tenggarong) tp apakah kita terpisah?????. Dan sekarang ini jika kita mau apakah kita tidak bisa bertemu dan berkumpul terus?????. Jawabnya jelas, BISA!



    • Wong Embi Yen
      Alloh Sang Kholiq, menciptakan manusia dgn kelengkapan yg disebut paling sempurna (paling lengkap, multi dimensi, multi rumit, super ilmu mekanisme dan sistim, dibanding dgn makhluk lainnya).
      Dgn dmkian, logikanya saja, atau sebatas akal saja, apakah yg tak mungkin dilakukan dan bisa terjadi (ssuai kehendakNya) bagi manusia?

      Ratna, papa tanya, ketika Nabi Muhammad SAW, di isro' dan lalu di mi'rojkan itu jiwanya saja atau bersama jasadnya?

      Dan bertemukah beliau dgn insan2 terdahulu termasuk sang bapak segenap manusia, Adam As?



    • Wong Embi Yen
      dengan begitu cayangku...., masihkah ada keraguan dihatimu ttg apa saja yg prinsipiil ttg eksistensi manusia ini?
      bahkan cayaaank..., benar adakah korelasi tak terputus antara manusia dan alam semesta ini?
      Kita sama2 tahu belaka ilmu siklus kehidupan, rantai kehidupan, sebab-akibat, segala ciptaan ber-pasang2an, juga unsur2 dari wujud ciptaan. Dan apakah unsur2 yg ada didiri manusia?
      Carilah jawabnya, seiring dgn berjalannya waktu (artinya kesempatanmu) tp jgn dipaksakan harus segera tahu, krn perjalananmu insyaAlloh akan menyampaikan sendiri pd pengetahuan itu secara alamiah skr ini, sepanjang engkau berpegang teguh kpd ajaran Alloh SWT. Amiiin ya Robbal alamiiin.



    • Wong Embi Yen
      Cayangku, bagi manusia, itu semua berhubungan dgn yg nyata dan yang ghoib...padahal keduanya satu jua. pusing ya he he...
      utk memudahkan membedakannya bolehlah dgn percontohan sederhana, engkau saat ini sdg menghadapi komputer utk berinteraksi dgn papa, ini nyata bukan?
      sekarang ini diluar kamarmu yg berbatas dinding tak tembus pandang, ada motormu digarase. tampak olehmukah motor itu dari ruang komputermu saat ini? tidak. Dan yakinkah kamu motor itu ada? Dan motor yg ada digarase itu benarkah motor milikmu? Nah kira2 itulah dan begitulah... yg ghoib, tak tampak tapi nyata ada, jadi satu jua bukan? Riil.

      Tenggarong, 20 Nopember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar